oleh cahPamulang Melanjutkan tulisan sebelumnya : "Makelar Politik" di Pilkada Tangsel (bag. 2) ( http://bloggertangsel.blogspot.com/2010/11/makelar-politik-di-pilkada-tangsel-bag.html ) dan dihubungkan denan tulisan yang jauh hari pernah saya tulis berjudul : "Arsid - Andre Pilkada Ini Bukan Opera Sesaat" ( http://www.facebook.com/note.php?note_id=457569047342%EF%BB%BF) Saya mencoba mengexplore pertarungan batin yang ada dalam hati bang Arsid saat ini. Ada 2 (dua) hal penting yang menjadi beban Arsid Di Hati yaitu sebagai Birokrat dan satunya sebagai Putra Daerah yang harus memegang Amanah Pemilihnya. Sebagai Birokrat Tampilnya Arsid ke Panggung Politik bukanlah serta merta dan apa adanya, IJIN, RESTU dan SOKONGAN dari Pimpinan pastilah ada, tidak akan mungkin melenggang sendirian. Bila tidak Patuh pada RULE yang sudah disepakati, bisa terhenti karirnya di Birokrasi, dikucilkan dari habitatnya, punya Kursi Tanpa Berkas, berseragam Dinas Tanpa
Blogger Communities : Serpong, Serpong Utara, Ciputat, Ciputat Timur, Setu, Pamulang, dan Pondok Aren